SUARA DAERAH SRAGEN – Hari Amal Bakti Kementrian Agama Republik Indonesia ke 80, Nikahkan 20 pasangan, disambut rasa haru dan bahagia acara yang digelar di Pendopo rumah Bupati Sumonegoro Sragen ,
Sebanyak 20 pasangan pengantin akhirnya resmi menjadi suami istri dalam nikah massal bertajuk Pemkab Sragen Mantu, disaksikan langsung oleh Bupati Sragen, Sigit Pamungkas dan Wakil Bupati Sragen, Suroto, Kamis (18/12/2025)
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke-80 sekaligus Hari Ibu Tahun 2025, dengan melibatkan TP PKK Kabupaten Sragen serta sejumlah instansi terkait.
Tercatat usia peserta paling tua sekitar 73 tahun dan termuda 19 tahun. Seluruh peserta telah memenuhi ketentuan usia perkawinan sehingga tidak memerlukan dispensasi dari Pengadilan Agama.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi, menyampaikan bahwa kegiatan Pemkab Sragen Mantu dikemas secara sederhana namun tetap menghadirkan suasana pernikahan yang layak dan bermartabat.
“Alhamdulillah semuanya komplit. Dari awal persiapan pernikahan kami kemas secara sederhana, tetapi tetap seperti orang mantu sebenarnya,” ujarnya.
Ia berharap para pasangan pengantin yang melangsungkan pernikahan dalam kegiatan tersebut mendapatkan keberkahan, terlebih prosesi akad nikah dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen.
Lebih lanjut, Ihsan menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai sosialisasi dan gerakan sadar pencatatan perkawinan agar setiap pernikahan tercatat secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA).
“Kami berharap di Kabupaten Sragen tidak ada lagi pasangan yang hidup bersama tanpa pernikahan yang tercatat, sehingga memiliki kepastian hukum,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi pasangan suami istri, khususnya bagi pihak perempuan, guna meminimalisasi risiko hukum di kemudian hari.
“Kegiatan ini sejak awal memang kami batasi 20 pasangan. Sasaran utama kami adalah pasangan yang selama ini hidup bersama namun belum menikah secara sah dan tercatat. Ada yang berstatus janda, duda, bahkan ada yang sebelumnya belum memiliki status hukum yang jelas, dan semuanya diselesaikan sesuai prosedur,” tambahnya.
Sedangkan untuk kebutuhan pernikahan, Ihsan menambahkan sudah difasilitasi oleh panitia, mulai dari pembiayaan, mahar berupa seperangkat alat salat, hingga konsumsi. Kegiatan ini juga menggandeng TP PKK Kabupaten Sragen dalam rangka peringatan Hari Ibu, serta didukung oleh instansi terkait seperti Diskominfo Sragen.
Sementara itu, Bupati Sigit menyampaikan bahwa kegiatan Pemkab Sragen Mantu yang dilaksanakan itu benar - benar seperti acara pernikahan yang sesungguhnya.
“Ini benar-benar mantu sungguhan. Ada pengantinnya, prosesnya seperti pernikahan pada umumnya. Saya bersyukur bisa mantu bersama, bahkan ini mantu saya yang pertama, sekaligus 20 pasangan,” ungkapnya.
Bupati juga mendoakan agar kebahagiaan para pengantin pada hari pernikahan dapat terus terjaga dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi agenda yang luar biasa karena dihadiri banyak tokoh, pejabat, dan pimpinan organisasi keagamaan yang turut memberikan doa dan keberkahan.
Ke depan, Bupati berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan sebagai solusi bagi masyarakat, khususnya generasi muda, yang ingin menikah namun terkendala biaya.
Ia pun menutup dengan doa agar seluruh pengantin menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah, dikaruniai keturunan yang saleh dan salehah, serta senantiasa dilimpahi keberkahan dan rezeki yang berlimpah.
Jurnalis Wahono


Social Header