SUARA DAERAH SRAGEN -- Kesbanglinmas Kabupaten Sragen menggelar Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam pengamanan dan pencegahan aksi premanisme dan radikalisme dalam rangka mewujudkan Kabupaten Sragen yang damai ,aman dan kondusif menggandeng tiga narasumber dan mengundang tokoh masyarakat, dan anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat FKDM se-Kabupaten Sragen di gedung Korpri Sragen kulon Rabu ( 29)10/2025 )
Dalam acara tersebut menghadirkan tiga narasumber
Lettu Arh Ifa Aiwan Kristono Kasi Intel Kodim 0725 Sragen, Iptu Wisnu Intelkam Polres Sragen, Faturohman anggota komisi 1 DPRD Sragen.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesbanglinmas Sragen Sutrisna menyampaikan bahwa sosialisasi peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengamanan dan pencegahan aksi premanisme dan radikalisme untuk mewujudkan kabupaten Sragen yang damai aman,dan kondusif " terangnya
Ia mengajak para tokoh masyarakat,tokoh agama ikut berperan menjaga kondusifitas di wilayahnya masing-masing, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan, untuk mengantisipasi terjadinya konflik sosial, kasus akhir bulan Agustus kemarin tercatat terjadinya perusak pasilitas umum dilakukan oleh orang luar Sragen,rata rata usia remaja karena tersulut adanya berita ajakan di tik tok ,medsos lainya, dengan kejadian tersebut sebagai pelajaran untuk melakukan pencegahan dini " ujar Sutrisna
Ifa Aiwan Kristiono menyampaikan bahwa radikalisme dapat dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu radikal mind (pemikiran radikal), radikal attitude (sikap radikal), dan radikal in action (tindakan radikal). Pembagian lain menyebutkan radikalisme berdasarkan jenisnya, seperti radikal kiri, radikal kanan, dan radikal lainnya, serta pembagian berdasarkan jenis aksi seperti radikalisme keyakinan, tindakan, dan politik," terangnya
Maka kita menjaga kewaspadaan terhadap radikalisme, dengan memantau media sosial,aktifkan komunikasi untuk membangun hubungan antara masyarakat, penekanan waspada bukan berarti curiga, bijak dalam ber media sosial "tegas Lettu Arh Ifa Aiwan Kristono.
Wisnu dalam paparannya menyampaikan bahwa anarkis atau anarko dilakukan oleh anak ABG, dan saya mengajak agar tidak ikut ikutan
Ia menyampaikan bahwa untuk wilayah hukum Sragen aman dan kondusif, pihaknya setiap malam melakukan pantauan mereka yang menggangu masyarakat,ini yang paling mengejutkan bahwa banyak orang tua tidak memantau perilaku anaknya, seketika anak anak diamankan oleh petugas , baru orang tua mengetahuinya,bahwa anaknya melakukan tindakan anarkis.
Wisnu juga memantau anak anak yang bolos sekolah, ini sangat memprihatikan, dari rumah pamit sekolah namun tidak kesekolahan, jangan sampai anak anak terjerumus menjadi pengguna narkoba, karena awalnya disuruh coba,lalu pengguna dan menjadi pengedar narkoba,ini harus segera diatasi, orang' tua harus berperan aktif memantau anaknya" imbau Wisnu
Faturohman anggota komisi 1 DPRD Sragen menekankan situasi dan kondisi bahwa preman dulu dan sekarang sangat berbeda, preman dulu itu hanya minta,memalak, tapi preman sekarang melakukan tindakan seperti kejadian di Sragen bulan Agustus,banyak anak anak melakukan premanisme merusak fasilitas umum,itu yakin ada yang menumpang numpang secara politik , semua itu akibat dari medsos yang berkembang di masyarakat, terjadinya premanisme, sebaiknya menggunakan media sosial sebaik mungkin dan melakukan pengawasan secara total " pungkasnya.
Narasumber Ifa Aiwan Kristiono kasi Intel Kodim 0725 ,Iptu Wisnu Intelkam Polres Sragen, Faturohman anggota komisi 1 DPRD Sragen.
Jurnalis Sriwahono
www. suaradaerah.id


Social Header