Breaking News

Kelangkaan Pertalite Sragen, Diskumindag Sebut Belum Komunikasi Dengan Pertamina.


SUARA DAERAH SRAGEN – Isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang kritis di Sragen mendapat penjelasan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen. Setelah DPRD Sragen melontarkan kritik keras dan mencurigai adanya strategi bisnis Pertamina, Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen memberikan keterangan mengenai menipisnya kuota subsidi menjelang akhir tahun.

Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Diskumindag Sragen, Widya Budi Mudhita, menjelaskan bahwa akar masalah kelangkaan tersebut adalah ketidaksesuaian antara kuota yang ditetapkan di awal tahun dengan kebutuhan riil masyarakat. "Kuota sudah ditetapkan di awal tahun. Penetapan kuota itu prediksi untuk kebutuhan satu tahun. Terkadang kebutuhan masyarakat itu di luar prediksi," jelas Widya.

Widya mencontohkan, jika sebuah SPBU mendapatkan kuota 1.200 liter setahun, yang berarti 100 liter per bulan. Namun praktiknya konsumsi di lapangan seringkali melebihi jatah bulanan tersebut. "Karena konsumsi sudah overload di bulan-bulan sebelumnya, jatah kuota BBM mereka di akhir tahun menjadi sangat terbatas," bebernya. 

Widya menambahkan bahwa kondisi menipisnya kuota ini tidak hanya dialami Sragen, melainkan juga kabupaten/kota lain. Meskipun Sragen termasuk yang baru belakangan ini mengalami dampaknya secara signifikan.
Menyikapi kondisi ini, Pemkab Sragen menyatakan akan segera mengambil langkah konkret. "Kami coba konfirmasi Pertamina, kami belum bisa komunikasi. Soal ini lantas dievaluasi, nanti akan ketemu dengan tim. Melihat perkembangan di lapangan. Dengan data daya dukung di lapangan kita mengajukan permohonan penambahan kuota," ujar Widya.

Pengajuan penambahan kuota ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Sekaligus sebagai langkah antisipasi menjelang akhir Desember, serta momen Natal dan Tahun Baru. 

Ditanya beberapa SPBU sudah tidak melayani lewat pukul 20.00, menurut Widya, kebijakan penghentian pelayanan Pertalite lewat jam 8 malam merupakan kebijakan masing-masing SPBU. Hal ini dilakukan sebagai Antisipasi. "Mungkin antisipasi kebutuhan untuk pelayanan pagi hari. Banyak yang bekerja dan sebagainya. Kalau tidak ada malah repot," benernya.

Narasumber Widya. Budi Mudita Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Diskumindag Kabupaten Sragen 

Jurnalis Sriwahono 
WWW.SUARADAERAH.ID
© Copyright 2022 - SUARADAERAH.ID