SUARA DAERAH SRAGEN – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sragen melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk meninjau progres pembangunan Jembatan Winong. Jembatan vital yang menjadi penghubung antara Kabupaten Sragen (Jawa Tengah) dan Ngawi (Jawa Timur) ini kini telah memasuki tahap akhir penyelesaian.
Dalam kunjungan tersebut, para legislator mendesak agar pengerjaan jembatan dipercepat demi memulihkan roda perekonomian warga yang sempat terganggu akibat ambrolnya jembatan lama.
Ketua Komisi III DPRD Sragen, Sugiyarto, mengapresiasi langkah cepat perbaikan yang menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) tersebut. Ia mencatat bahwa progres fisik di lapangan dinilai sangat memuaskan, mencapai angka kisaran 90 persen.
Kendati demikian, Sugiyarto menekankan agar pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan rekanan tidak mengendurkan kinerja menjelang akhir tahun. "Alhamdulillah sudah terlaksana dan dianggarkan di BTT. Namun, saya mohon kepada PU dan Bina Marga untuk segera merampungkan. Ini sudah akhir November, target kami 15 Desember harus selesai dan segera bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perputaran ekonomi," tegas Sugiyarto di sela-sela tinjauan Kamis (27/11/2025).
Dia juga mengingatkan pentingnya kualitas bangunan agar awet, mengingat masih ada masa pemeliharaan (retensi) selama 8 bulan yang menjadi tanggung jawab rekanan.
Wakil Ketua Komisi III, Joko Supriyanto, menyoroti betapa strategisnya lokasi Jembatan Winong. Posisi jembatan yang berada di perbatasan provinsi menjadikan infrastruktur ini nadi utama bagi aktivitas ekonomi warga Sragen bagian timur dan Ngawi.
"Jembatan ini sangat vital. Padahal deadline kontrak tanggal 25 Desember, tapi kami minta usahakan tanggal 15 selesai. Sisa waktu 10 hari itu bisa digunakan untuk finishing dan melengkapi hal-hal yang belum sempurna," ujar Joko.
Joko juga menginstruksikan agar pengawasan diperketat menjelang penyelesaian. "Saya akan pantau terus. Pengawas diusahakan setiap hari ke sini, biar tahu detail progres dan kekurangannya," tambahnya.
Menanggapi permintaan DPRD, Kepala Bidang Bina Marga DPU Sragen, Aribowo Sulistyo, menyampaikan data teknis yang optimis. Per tanggal 22 November 2025, realisasi pekerjaan tercatat melampaui target. Dari perhitungan rencana awal 84,61 persen saat ini sudah Realisasi: 90,95 persen. Artinya ada Deviasi Positif 6,3 persen. "Progres positif. Setiap hari pengawas internal maupun konsultan hadir di lapangan. Kami akan usahakan tanggal 15 Desember sudah finishing total," jelas Bowo.
Saat ini, pekerjaan fisik yang tersisa meliputi pengecoran plat injak, pengaspalan (hotmix), dan penyelesaian sandaran jembatan (railing). Jembatan ini nantinya akan memiliki bentang jalan lebar 6 meter.
Terkait kendala, Aribowo mengakui faktor cuaca menjadi tantangan utama. "Kendala di lapangan beberapa kali terkena banjir, sekitar tiga sampai empat kali. Ini sedikit mengganggu terutama pada pengerjaan bangunan groundsill penahan gerusan sedimen. Namun, Insyaallah kualitas tetap bagus," pungkasnya.
Jurnalis Sriwahono


Social Header