PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH MENGUCAPKAN TERIMAKASIH SELUAS LUASNYA KEPADA PRESIDEN RI JENDRAL HAJI PRABOWO SUBIYANTO DAN PEMERINTAH INDONESIA DENGAN PENGANGKATAN SEBAGAI PAHLAWAN NASIONAL JENDRAL BESAR H.M SOEHARTO SEBAGAI PAHLAWAN NASIONAL pada tanggal 10 November 2025.
Kilas balik perjuangan Presiden RI ke II sangat penuh jasa jasa yang istimewa. Indonesia sangat aman dan makmur terutamanya.
Sebuah catatan emas dalam sejarah Jendral Besar H.M SOEHARTO telah mendorong PEMBANGUNAN semua daerah baik pembangunan Desa atau kota.
Kesuksesan Program Transmigrasi menjadi kemakmuran INDONESIA selama 32 tahun. GBHN dan REPELITA membuka kepercayaan semua negara negara dunia untuk bekerja sama investasi besar. Kawasan industri menyerap jutaan Masyarakat dan kepentingan mengembangkan teknologi sangat berhasil.
Catatan tinta emas sejarah Jendral Besar H.M SOEHARTO melegenda ke seluruh dunia bahwa dengan ketenangan serta kebesaran jiwanya semua suku dan adat di muliakan dalam persatuan bersama BHINEKA TUNGGAL IKA.
Catatan Tinta Emas Pelaksanaan Jambore Nasional Pramuka 1986 Di Cibubur Jakarta sebagai puncak pendidikan kepanduan yang di hadiri oleh seluruh perwakilan Pemuda Pemudi Indonesia dan mancanegara. Sangat menjadi kebanggaan Jambore Nasional 1986 dilaksanakan menanamkan semangat praja muda karana.
Semoga sejarah perjuangannya selama menjadi RI ke II akan menambah ke ilmuan para pelajar nasional.
Menjadi suri tauladan bahwa Jendral Besar H.M SOEHARTO seorang lelaki yang penyabar dan bijaksana merangkul Masyarakat bersama petani nelayan dan pengusaha agar berkarya untuk Indonesia Maju
Doa dari rakyat Indonesia tidak akan pernah putus untuk Jendral Besar H.M SOEHARTO sebagai rasa terimakasih mengenang jasa jasanya
Berikut daftar 10 tokoh yang mendapat gelar Pahlawan Nasional beserta jasanya:
1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid dari Provinsi Jawa Timur (Pahlawan dengan perjuangan politik dan pendidikan Islam).
2. Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto dari Provinsi Jawa Tengah (Pahlawan bidang perjuangan).
3. Almarhumah Marsinah dari Provinsi Jawa Timur (Pahlawan bidang perjuangan sosial dan kemanusiaan)
4. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja dari Provinsi Jawa Barat (Pahlawan dalam bidang perjuangan hukum dan politik).
5. Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah dari Provinsi Sumatera Barat (Pahlawan bidang perjuangan pendidikan Islam).
6. Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dari Provinsi Jawa Tengah (Pahlawan bidang perjuangan bersenjata).
7. Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pahlawan bidang perjuangan pendidikan dan diplomasi).
8. Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil dari Provinsi Jawa Timur (Pahlawan bidang perjuangan pendidikan Islam).
9. Almarhum Tuan Rondahaim Saragih dari Provinsi Sumatera Utara (Pahlawan bidang perjuangan bersenjata).
10. Almarhum Zainal Abidin Syah dari Provinsi Maluku Utara (Pahlawan bidang perjuangan politik dan diplomasi) Zainal Abidin Syah adalah Sultan Tidore ke-37 yang memimpin sejak tahun 1946 hingga wafatnya pada tahun 1967.
Narasumber : PROF DR KH SUTAN NASOMAL SH,MH
Editor : Nofis Husin Allahdji


Social Header