SUARA DAERAH SRAGEN --Polemik kasus hilangnya seperangkat gong di pendopo rumah Wakil Bupati Sragen, terjawab bahwa sebenarnya gong di pinjam oleh Seniman /warga Sragen untuk latihan, bahkan di rawat dilengkapi dan diperbaiki oleh warga Srimulyo, Sumberlawang, sampai sekarang ini.
Menurut beberapa sumber bahwa seperangkat gong pendopo Wakil Bupati Sragen sudah ada sejak tahun 2008 saat itu yang menjabat Wakil Bupati Sragen Agus Fathurahman, dan warga dari berbagai daerah sering latihan nabuh krawitan di pendopo tersebut.
Pada tahun 2013 an Paguyuban Kawulo Karaton Surakarta Hadiningrat ( Pakasa ) Cabang Kabupaten Sragen juga ikut latihan, saat akan mengikuti lomba Beksan tayub Nusantara di pendopo Institut Seni Indonesia (ISI) Solo" terang Ki Supoyo sesepuh Pakasa.
Ia menyampaikan bahwa saat itu pak Rawuh sebagai ketua Pakasa Cabang Kabupaten Sragen,kalau latihan dirumah dinas Wakil Bupati, setiap malam latihan untuk ikut lomba di kampus ISI Solo, ujarnya.
Sebenarnya keberadaan seperangkat gamelan yang diisukan hilang sudah di sampaikan kepada Wakil Bupati Sragen, bahwa gamelan itu tidak hilang,di rawat oleh warga.
Saat itu melihat gamelan ditumpuk tidak dirawat, bahkan banyak yang hilang , termasuk kenong,kendang,siter,rebab,sampai pemukul gamelan banyak yang hilang ,sampai rancak gamelan sudah rusak sekarang di perbaiki di cat lagi, dan untuk larasnya juga di stel sekarang gong tersebut jadi lengkap baik dan terawat, jadi saat itu gong numpuk tidak terawat lalu di openi dirawat tidak dipindahkan tangan, dan gong tersebut berguna untuk latihan warga Sidomulyo Sumberlawang.
Warga juga menyampaikan kepada bapak Suroto Wakil Bupati Sragen, dipersilahkan untuk mengambil gong tersebut, kondisi gong lengkap dan terawat dengan baik.
Saat dikonfirmasi Rabu ( 5/11/2025 ) Hargiyanto Sekda Sragen menyampaikan bahwa seperangkat gamelan yang di duga hilang bukan aset Pemda,namun Hargiyanto masih meminta inspektorat untuk cross cek dulu kebenarannya
Agus Fathurahman buka suara isu gong pendopo hilang ,ia menyampaikan jaman awal jadi Wabup, sanggar seni serambi Sukowati diparingi ( diberi) hibah dari seseorang seperangkat gamelan untuk menunjang aktivitas sanggar. saat itu sudah ada seperangkat gamelan lengkap dari besi. selanjutnya setelah pendopo rumdin Wabup selesai pembangunannya, gamelan perunggu yg tidak komplet itu, bertahap saya lengkapi dibuatkan oleh pak tentrem ( empu gamelan ).
Sejak itu, pada saat saya Wabup 10 tahun, di rumah dinas gamelan tersebut rutin dipakai untuk latihan karawitan & mocopat. saya tidak pernah mengijinkan gamelan tersebut dipinjam/ keluar dari rumdin Wabup, karena khawatir hilang perangkatnya.
Sejak tahun 2011 ketika menjadi bupati, sebenarnya sudah diingatkan staf untuk membawa gamelan tersebut kependopo sanggar serambi, saat itu saya jawab lain waktu saja & sampai selesai jabatan saya tahun 2016 "tuturnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa gong pendopo Wakil Bupati Sragen hilang, para seniman tidak bisa beraktivitas untuk latihan karawitan lagi"
Jurnalis Sriwahono.


Social Header