SUARA DAERAH SRAGEN – Kabupaten Sragen hari ini menjadi sorotan internasional. Bumi Sukowati kedatangan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti. Kehadirannya bukan dalam kapasitasnya sebagai Ratu Kerajaan Belanda, namun sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA).
Ratu cantik ini mengunjungi pekerja di PT. Glory Industrial Semarang Sragen.
Kunjungan yang disambut hangat oleh Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, ini menegaskan komitmen global dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja melalui literasi finansial.
Tiba sekitar pukul 10.36 WIB dengan mengenakan setelan kuning cerah berpadu syal bermotif batik, Ratu Maxima langsung meninjau implementasi program unggulan Reimagining Industries to Support Equality (RISE). Program ini berfokus pada pelatihan pengelolaan keuangan dan literasi bagi para pekerja, khususnya dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Di hadapan Ratu, para pekerja pabrik dengan antusias membagikan pengalaman mereka. Mereka menjelaskan bagaimana pelatihan RISE membantu mereka "melek" finansial—mulai dari mengatur anggaran rumah tangga, merencanakan pengeluaran, hingga pada akhirnya, meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
"Beliau (Ratu Maxima) melihat program RISE yang memang fokus pada kesetaraan gender dan edukasi finansial bagi karyawan," ujar Bupati Sigit Pamungkas.
Sigit menyampaikan Ratu melihat jika kondisi finansial keluarga sehat, otomatis produktivitas meningkat. Lantas melihat program ini sebagai sesuatu yang positif dan patut mendapat perhatian.
Bupati Sigit memberikan apresiasi tinggi atas perhatian PBB. Dia menekankan bahwa inisiatif ini memberikan dampak ganda. Yakni meningkatkan kesejahteraan keluarga dan secara langsung berimbas pada peningkatan produktivitas kerja di Sragen.
Meskipun Ratu Maxima datang sebagai perwakilan PBB, Bupati Sigit memanfaatkan momentum kunjungan yang disebutnya sebagai kunjungan pertama perwakilan Kerajaan Belanda ke Sragen ini, untuk menyampaikan harapan strategis.
"Kita berharap beberapa peninggalan penting terutama yang berasal dari Sragen terkait manusia purba dan benda-benda purbakala dapat dikembalikan ke Indonesia. Prosesnya sedang berjalan, semoga lancar," ungkap Bupati Sigit.
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka pintu kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Kerajaan Belanda. Tidak hanya dalam urusan kesehatan finansial pekerja, tetapi juga dalam isu-isu strategis dan budaya.
Jurnalis Sriwahono


Social Header