Mempawah, Kalbar – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menunjukkan taringnya. Kali ini, giliran Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, yang menjadi sasaran penggeledahan. Operasi senyap ini dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, pada Minggu (27/4/2025).
"Benar, penyidik melakukan kegiatan penggeledahan di sebuah kabupaten pada Provinsi Kalimantan Barat," ujar Tessa di Jakarta.
Surat perintah penyidikan (sprindik) telah diterbitkan, menandai babak baru dalam pengusutan kasus dugaan korupsi yang mencuat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah. Meski KPK masih menahan detail kasus, informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa penyidikan ini terkait proyek-proyek infrastruktur bernilai miliaran rupiah yang digarap dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber menyebut, penggeledahan ini menyeret sejumlah nama pejabat penting di Pemkab Mempawah. Bahkan, salah satu mantan pejabat yang kini mendekam di lembaga pemasyarakatan Kalbar karena kasus korupsi, diduga kembali terlibat dalam skandal ini.
Langkah KPK ini menandai sinyal kuat bahwa praktik korupsi berjemaah di daerah tidak lagi bisa bersembunyi di balik pembangunan. Pengusutan diperkirakan akan melebar ke proyek-proyek strategis yang selama ini menjadi ladang bancakan para elite daerah.
Apakah ini akan menjadi pintu masuk bagi pengungkapan mega skandal di Mempawah? Waktu yang akan menjawab. Satu hal pasti: jerat hukum kini tengah mengetuk pintu para penggarong uang rakyat.
Jurnalis: saiful Ummah
Social Header