Pagelaran Wayang Kulit-sebagai Pembuka beragam kegiatan dalam Peringatan HUT RI-78, Memetri Bumi & Panen Raya Desa Mujur Lor


Cilacap-suaradaerah.id
Bertempat di Pendopo Kantor Desa Mujur-Lor, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, pada malam hari ini, sabtu (12/8/2023), Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk digelar.

Pagelaran tersebut menampilkan Ki.Dalang Margono dengan lakon "Wahyu Tejamaya" yang merupakan Pembuka dari beragam kegiatan dalam rangka Peringatan HUT RI-78, Memetri Bumi dan Panen Raya Desa Mujur Lor, yang mengambil tema--Festifal Panen Raya Desa Mujur Lor, "Pertanian sebagai Pondasi memperkuat Ketahanan Pangan dan terus melaju untuk Indonesia Maju"--

Tampak terlihat beragam ornamen, mulai dari lampu, ratusan wayang kulit yang tertata rapi dalam rentang kelir putih berbingkai warna merah diatasnya, 7 sinden dan  puluhan Niaga dalam balut seragam khas jawa serta berbagai jenis gamelan menghiasi Pendopo tempat panggung pagelaran.

Hadir dalam pagelaran wayang tersebut, Drs.Budi Narimo MSi (Camat), AKP.Sofyan (Kapolsek), yang di wakili Ipda Agus, dan Aipda Hendra (Babinkamtibnas), Sertu Dedi (Babinsa), AKP. Suprapto (Komandan Brimob Kroya), berikut seluruh Kepala Desa di Wilayah Kecamatan Kroya, serta Sadimun (Kepala Desa Mujur Lor) beserta jajaran Perangkat Desanya, Ketua RT/RW, BPD, LPPMD, Tokoh masyarakat dan ratusan penonton berikut puluhan pedagang yang berusaha mengais rejeki dengan menawarkan beragam barang daganganya.

Ditengah kesibukanya, tatkala dikonfirmasi, Sadimun menyatakan jika Pagelaran Wayang Kulit ini digelar dalam rangka Peringaran HUT RI-78, Memetri Bumi dan Panen Raya Desa Mujur Lor.

"Pagelaran Wayang kulit malam ini merupakan Pembuka dari beragam kegiatan dalam rangka Peringatan HUT RI-78, Memetri Bumi dan Panen Raya Desa Mujur Lor, yang tadi pagi diawali dengan Doa bersama, "katanya seraya menambahkan jika Dana untuk seluruh kegiatan bersumber dari APBDes dan Swadaya masyarakat. 

Lebih lanjut Sadimun menjelaskan bahwa Pagelaran Wayang kulit ini mengambil lakon "Wahyu Tejamaya" dengan harapan untuk menciptakan masyarakat Desa Mujur Lor dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang "Baldatun Toyibatun Farobul Gofur-Gemah Ripah Loh Jinawi".

Ditegaskanya bahwa seluruh rangkaian kegiatan dalam Festifal ini diketua oleh Lutfi Latifudin yang sekaligus Wakil Ketua Karang Taruna Desa tersebut sebagai kegiatan untuk menghibur masyarakat sekaligus memupuk rasa persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Desa Mujur Lor, dalam bingkai kebersamaan dengan semangat "Bhineka Tunggal Ika".

Berdasarkan jadwal Kegiatan yang telah ditetapkan oleh Panitia, "kata Sadimun menjelaskan, "selain Pagelaran Wayang kulit malam ini, juga ada beragam rangkaian kegiatan yaitu : Lomba mewarnai yang dilanjutkan dengan Lomba Penyuluhan Pertanian dan lomba Pentas Seni tari serta Servis Motor Murah dari Ahass Kroya (Kamis,17/8/2023), Lomba Senam Kreasi yang dilanjutkan dengan Lomba Senam Kreasi Lansia (minggu, 20/8/2023), serta Memanen Padi menggunakan Ani-Ani (sabtu, 26/8/2023) dan puncaknya pada hari Minggu (27/8/2023) diakhiri dengan Lomba Karnaval bertema "Pertanian".

Diakhir pernyataanya, Sadimun berharap agar pasca berakhirnya beragam kegiatan ini, bisa menciptakan kondusifitas masyarakat yang berperan aktif dalam mendukung seluruh program Pemerintah agar supaya tercipta Harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi terwujudnya "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, "pungkasnya (Suliyo) suaradaerah.id

0 Komentar