Pontianak – Bank Kalbar bersama Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan bersinergi dalam mengawal program Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar lebih tepat sasaran dan memberikan dampak maksimal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kalimantan Barat.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan, evaluasi, dan peningkatan kualitas penyaluran KUR, sekaligus mendukung percepatan pemulihan ekonomi daerah. Dalam pertemuan koordinasi yang digelar baru-baru ini, kedua lembaga menyepakati pentingnya pemanfaatan data, pengawasan bersama, serta pemantauan berkala terhadap debitur KUR.
Direktur Utama Bank Kalbar, H. Rokidi, S.E., M.M., menyatakan bahwa sinergi dengan DJPb merupakan langkah strategis untuk memastikan KUR tidak hanya tersalurkan, tetapi juga tepat guna dan mampu mendorong produktivitas UMKM. “Bank Kalbar berkomitmen untuk menyalurkan KUR secara bijak, transparan, dan menyasar pelaku usaha yang benar-benar membutuhkan akses pembiayaan,” ujarnya.
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Barat juga menyampaikan apresiasi atas komitmen Bank Kalbar dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pembiayaan murah dan mudah.
Melalui kerja sama ini, kedua pihak juga akan melakukan sosialisasi bersama, pendampingan UMKM, serta mendorong integrasi sistem pelaporan dan pemantauan berbasis digital untuk meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas program.
Dengan penguatan kolaborasi antara lembaga perbankan dan otoritas fiskal daerah, diharapkan KUR menjadi instrumen nyata dalam meningkatkan daya saing UMKM, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan ekonomi lokal secara inklusif dan berkelanjutan.
Jurnalis: saiful ummah
Social Header