Mempawah, Kalbar – suaradaerah.id
Warga Desa Peniti Dalam 1, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, semakin geram dengan kondisi Jalan Rentes yang tak kunjung diperbaiki. Sudah bertahun-tahun jalan rusak itu dibiarkan begitu saja, meski telah berkali-kali dijanjikan perbaikan oleh para calon bupati dan anggota DPRD saat kampanye. Sayangnya, semua tinggal janji manis yang tak kunjung ditepati.
Pantauan langsung tim investigasi suaradaerah.id di lapangan menunjukkan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan. Di musim hujan, Jalan Rentes berubah menjadi kubangan besar bak danau lumpur—licin dan berbahaya bagi pengguna jalan. Tak sedikit warga yang menjadi korban terjatuh karena jalan yang berlubang dan tergenang air.
“Ini jalan vital, banyak dusun yang bergantung pada akses ini. Tapi sampai hari ini, jangankan realisasi perbaikan, wacananya saja tidak pernah terdengar lagi. Kami muak dengan janji-janji kosong,” keluh seorang warga yang enggan disebut namanya.
Warga berharap Gubernur Kalimantan Barat yang baru bisa membuka mata dan menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi infrastruktur di daerah. Jalan Rentes di Dusun PRT Wak Paik, Desa Peniti Dalam 1 ini sudah lama menjadi simbol kelalaian dan pembiaran pemerintah daerah.
“Kami tidak minta jalan tol, kami cuma ingin jalan desa kami bisa dilalui tanpa harus takut jatuh atau rusak kendaraan,” ujar warga lainnya dengan nada kesal.
Kini, masyarakat menanti tindakan nyata, bukan janji politik yang kembali dilupakan setelah pemilu usai.
Liputan: tim
Social Header